1. Lingkungan Perusahaan
Perusahaan dalam lingkungannya dan Sumber daya :
· Uang
· Material
· Personil
2. Keunggulan Kompetitif
Banyak cara untuk mencapai keunggulan kompetitif diantaranya:
1. menyediakan barang dan jasa dengan harga murah;
2. menyediakan barang dan jasa lebih baik daripada pesaing; dan
memenuhi kebutuhan khusus suatu segmen pasar tertentu.
Pada
bidang komputer, “keunggulan kompetitif” mengacu pada penggunaan
informasi untuk mendapatkan “leverage” di pasaran. Artinya, perusahaan
tidak selamanya mengandalkan pada
sumberdaya fisik, tetapi pada sumber daya konseptual yang unggul data dan informasi yang dapat digunakan sama baiknya.
Beberapa perusahaan telah mendapatkan publikasi yang luas karena menggunakan informasi untuk mencapai keunggulan kompetitif.
Diantaranya
: American Airlines dengan system pemesanan penerbangan “Sabre”;
American Hospital Supply dengan jaringan EDI (Electronic Data
Interchange); dan Mc Kesson
Drug dengan sistem distribusinya yang disebut Economost.
Ada 3 pokok penting mengenai 3 contoh keunggulan
kompetitif di atas :
a) Tidak satupun perusahaan di atas yang puas hanya
mengandalkan sumberdaya fisik untuk menjadi pesaing yang tangguh.
b) Tidak ada aplikasi komputer inovatif yang memberikan kompetitif bagi perusahaan secara terus menerus.
c) Ketiga perusahaan tersebut memusatkan sumberdaya informasi mereka pada para pelanggannya.
3. Sumberdaya Informasi
Sumberdaya
informasi terdiri dari: perangkat keras komputer, perangkat lunak
komputer, para spesialis informasi, pemakai, fasilitas, database, dan
informasi. Perusahaan harus mengelola sumberdaya tersebut untuk mencapai
hasil yang diinginkan. Untuk itu perlu manajer khusus
yang
mengelola jasa informasi. Selama ini ada beberapa istilah yang lazim
dikenal. Misalnya CEO (Chief Executive Officer) adalah orang yang
memiliki pengaruh paling kuat dalam operasi
perusahaan, dan umumnya memiliki jabatan direktur utama atau ketua dewan direksi.
Beberapa
istilah lain adalah CFO (Chief Financial Officer) dan COO (Chief
Operating Officer). Untuk manajer jasa informasi dikenal istilah CIO
(Chief Information Officer) yaitu manajer jasa informasi yang
menyumbangkan keahlian manajerialnya bukan saja untuk memecahkan masalah
yang berkaitan dengan sumberdaya informasi, tetapi juga area operasi
perusahaan lainnya. Seorang manajer jasa informasi dapat berperan sebagai chief
information officer dengan mengikuti saran-saran berikut:
a) Sediakan waktu untuk pelatihan bisnis, selain teknologinya.
b) Buat kemitraan dengan unit-unit bisnis dan line management;
jangan menunggu hingga diundang.
c) Fokuskan pada perbaikan proses dasar bisnis.
d) Jelaskan biaya-biaya IS dalam istilah-istilah bisnis.
e) Bangun kepercayaan dengan memberikan jasa IS yang dapat
diandalkan.
f) Jangan bersifat defensif.
4. Perencanaan Strategis
Perencanaan jangka panjang juga dikenal sebagai perencanaan strategis karena mengidentifikasi tujuan-tujuan yang akan memberikan perusahaan yang paling menguntungkan
dalam lingkungannya, serta menentukan strategi untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Setelah
rencana strategis ditetapkan, tiap area fungsional bertanggung jawab
untuk mengembangkan rencana strategis mereka sendiri. Rencana-rencana
fungsional merinci bagaimana area-area tersebut akan mendukung
perusahaan saat perusahaan
bekerja menuju tujuan strategisnya.
5. Perencanaan Strategis Sumberdaya Informasi
Transformasi kumpulan strategi
Saat
jasa informasi mulai mengembangkan rencana-rencana strategis,
pendekatan yang dianjurkan adalah mendasarkan rencana tersebut pada
tujuan strategis perusahaan, disebut
“kumpulan strategis organisasi”. Langkah kedua yang tersendiri, suatu rencana jasa informasi dibuat untuk mendukung tujuan perusahaan, disebut “kumpulan strategis SIM” yang
terdiri dari sejumlah tujuan, kendala, dan strategi. Pendekatan ini dinamakan “transformasi kumpulan strategi”.
Pendekatan SPIR
Solusi
untuk masalah tidak memadainya sumberdaya informasi adalah “perencanaan
strategis sumberdaya informasi” (strategic planning for information
resources – SPIR), saat
perusahaan
menerapkan SPIR, rencana strategis untuk jasa informasi dan rencana
strategis untuk perusahaan dikembangkan secara bersamaan.
End-user computing sebagai masalah strategis
Tidak
semua orang yang ikut dalam EUC memiliki tingkat pengetahuan komputer
yang sama. Para pemakai akhir dapat dikelompokkan menjadi 4 :
1. pemakai akhir tingkat menu (Menulevelend-users)
2. pemakai akhir tingkat perintah (Command-levelend-users),
3. programmer pemakai akhir (End-user programmers),
4. dan personil pendukung fungsional (Functional support personnel).
Jenis-jenis aplikasi pemakai akhir
Sebagian besar aplikasi end-user computing dibatasi pada :
· Sistem pendukung keputusan yang relatif mudah (relatively easy DSS).
· Aplikasi otomatisasi kantor yang memenuhi kebutuhan
perseorangan.
Selebihnya
adalah tanggung jawab spesialis informasi untuk bekerja sama dengan
pemakai dalam mengembangkan: aplikasi SIM&SIA, DSS yang kompleks,
aplikasi OA yang memenuhi
organisasional dan sistem pakar.
Manfaat End-User Computing
· Pemindahan beban kerja.
· Kesenjangan komunikasi.
Risiko End-User Computing
· Sistem yang buruk sasarannya.
· Sistem yang buruk rancangan dan dokumentasinya.
· Penggunaan sumberdaya informasi yang tidak efisien.
· Hilangnya integritas data.
· Hilangnya keamanan.
6. Konsep Manajemen Sumberdaya Informasi
Manajemen
sumberdaya informasi (Information resources management – IRM) adalah
aktivitas yang dijalankan manajer pada semua tingkatan dalam perusahaan
dengan tujuan mengidentifikasi, memperoleh, dan mengelola sumberdaya
informasi
yang dibutuhkan untuk memenuhi keperluan pemakai.
Elemen-elemen IRM yang diperlukan adalah :
a. Kesadaran bahwa keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui
sumberdaya informasi yang unggul.
b. Kesadaran bahwa jasa informasi adalah suatu area fungsional Utama
c. Kesadaran bahwa CIO adalah eksekutif puncak.
d. Perhatian pada sumberdaya informasi perusahaan saat membuat perencanaan strategis.
e. Rencana strategis formal untuk sumberdaya informasi.
f. Strategi untuk mendorong dan mengelola end-user computing.
Perusahaan dan lingkungannya
Konsep
manajemen pengetahuan sebagai keunggulan dalam bersaing telah lama
dipopulerkan oleh para ahli manajemen. Oraganisasi harus secara efisien
dan efektif dalam menciptakan, mengalokasikan dan mengangkap serta
membagi pengetahuan dan keahliannya untuk mengaplikasikan dalam
menyelesaikan masalah dan memanfaatkan peluang.penghargaan dan
pelembagaan peran pengetahuan dan pembelajaran merupakan pendekatan yang
efektif untuk membangun landasan kemampuan bersaing organisasi.
Organisasi harus memanfaatkan pengetahuannya untuk membangun stategi.
Untuk secara jelas menghubungkan manajemen dengan strategi, organisasi
harus mengartikulasikan kemauan strategiknya, mengidentifikasi
pengetahuan yang diperlukan untuk melaksanakan strategi yang diinginkan,
dan membandingkannya dengan pengetahuan actual untuk menjembatani
perbedaan strategik. Perusahaan memiliki banyak hubungan terha
- Teknologi Informasi untuk keunggulan Kompetitif
- Perusahaan
adalah suatu system fisik yang menggunakan suatu system Konseptual
Sistem Fisik Perusahaan adalah : system lingkaran Tertutup dalam
artian kata dikendalikan oleh manajemen menggunakan informasi umpan
balik untuk meyakinkan bahwa tujuan tujuan suatu perusahaan itu
tercapai. Perusahaan mengambil sumberdaya dari lingkungannnya
kemudian mengubah sumber daya tersebut menjadi barang dan jasa
kemudian mengembalikannya kepada lingkunganya. “Lingkungan merupakan
alasan utama dari suatu perusahaan “ Perusahaan melihat perlunya
penyediaan barang dan jasa untuk kebutuhan lingkungan tertentu dan
menanamkan modalnya sehingga perusahaan melaksanakan aktivitasnya.
-
- Delapan
elemen Lingkungan Pemerintah : Pada tingkat pusat, daerah dan
local memberikan kendala-kendala dalam bentuk undang-undang dan
peraturan, tetapi juga memberikan bantuan dalam bentuk pemebelian.
Masyarakat keuangan : terdiri dari lembaga2 yang mempengaruhi
sumber daya uang yang tersedia bagi perusahaan. Masyarakat Global :
Wilayah geografis tempat perusahaan melaksanakan operasinya.
Pemasok : Penyedia material, mesin, jasa dan informasi yang digunakan
oleh perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa. Pelanggan :
Pemakai atau calon pemakai Serikat Buruh : organisasi pekerja
adalah organisasi bagi tenaga kerja terampil maupun tenaga kerja
tidak terampil. Pesaing : Mencakup semua organisasi yang bersaing
dengan perusahaan. Pemegang Saham atau Pemilik : Penanam modal dan
mewakili tingkat manajemen tertinggi .
- Keunggulan
Kompetitif pada perusahaan I ini dapat dicapai melalui banyaknya
cara seperti : 1. menyediakan barang dan jasa dengan harga yang
murah. 2. Menyediakan barang dan jasa yang lebih baik dari pesaing
3. Memenuhi kebutuhan khusus suatu segmen pasar tertentu. Pada
Komputer Keunggulan Kompetitif mengacu pada penggunaan informasi
untuk mendapatkan pelanggan dipasar.
- Apa
Saja Sumber Daya Informasi itu ? 1 Perangkat Keras Komputer 2.
Perangkat Lunak Informasi 3. Para Spesialis Informasi 4. Pemakai 5.
Fasilitas 6. Data Base 7. Informasi Sumber daya informasi inilah
yang akan nantinya menjadi keunggulan kompetitif. Contohnya manajer
harus mengerti bahwa pegawai yang mampu menerapkan computer untuk
permasalahan bisnisnya adalah sumber daya yang berharga demikian
pula para pemakai dilingkungannya
- Siapa
yang mengelola sumber Daya Informasi ? Chief Information Officer
(CIO) Istilah CIO memiliki pengertian lebih dari sekedar suatu
gelar, memiliki pengertian suatu peran yang seharusnya dilaksanakan
oleh manager jasa informasi tingkat puncak. CIO ini juga dapat
dikatakan sebagai manajer jasa informasi yang menyumbangkan
keahlian manajerialnya tidak hanya untuk memecahkan masalah yang
berkaitan dengan sumberdaya informasi tetapi juga berbagai bidang
lain dari operasi perusahaan
8.
- Seorang
Manager jasa informasi dapat berperan sebagai Chief Information
Officer ( CIO) dengan mengikuti berikut ini :
- Ada waktu untuk bisnis dan pelatihan bisnis bukan hanya teknologinya
- 2.Membangun kemitraan dengan unit-unit bisnis jangan menunggu hingga diundang.
- 3.Fokuskan pada perbaikan proses dasar bisnis.
- 4.Jelaskan biaya-biaya IS dalam istilah bisnis.
- 5. Bangun kepercayaan dengan memberikan jasa IS yg dapat diandalkan.
- 6.jangan bersifat defensive (Bertahan).
- Perencanaan Strategi Fungsional
-
-
- End-User
Computing sebagai masalah Strategi Pemakai akhir tingkat Menu (
Menu-level end-user) Sebagai pemakai akhir tidak mampu menciptakan
perangkat lunak mereka Sendiri, tetapi dapat berkomunikasi dengan
perangkat lunak jadi dengan Menggunakan menu-menu seperti yang
ditampilkan oleh perangkat lunak Berbasis wndows dan Mac Pemakai
akhir Tingkat Perintah (Command Level end-User) Memiliki kemampuan
menggunakan perangkat lunak jadi yg lebih dari sekedar Memilih
menu. Pemakai ini mampu menggunakan bahasa peintah dari perangkat Lunak
untuk melakukan operasi aritmetika dan logika pd data. Contoh :
pemakai Ms Excel menggunkan perintah2 khusus u/ menyelesaikan
proses yg tidak mungkin Dilakukan tingkat menu Pemakai akhir
tingkat Programer (End-user programmer) Pemakai ini dapat
menggunakan bahasa-bahasa pemrograman seperti BASIC Dan
mengembangkan program2 yg disesuaikan kebutuhan sendiri. Personil
Pendukung Fungsional. Para spesialis informasi adalah anggota dari
unit unit fungsional, bukannya unit jasa Informasi dalam hal ini
adalah spesialis informasi yang bededikasi pada area pemakai tertentu
dan melapor pada manager fungsional.
13.
- Manfat End-User Computing
- Memindahkan sebagian beban kerja pengembangan sistem kepada
- Pemakai.
- 2. Mengurangi Kesenjangan komunikasi antara pemakai dan spesialis
- Informasi
14.
- Resiko End-User Computing
- Ketika para pemakai mengembangkan Sistem mereka sendiri ,perusahaan akan
- Dihadapkan pada resiko a/l:
- Sistem yang buruk sasarannya. Pemakai akhir mungkin menggunakan komputer
- untuk aplikasi yang seharusnya dilakukan dengan cara lain misalnya manual
- 2. Sistem yang buruk rancanagan dan dokumentasinnya. Pemakai akhir, walau
- memakai pengetahuan yg tinggi ttg komputer, tdk dapat menandingi frofesiona-
- lisme spesialis informasi dlm merancang sistem, selain itu ketegesaan dalam
- menjalankan sistem cenderung mengabaikan perlunya dokumentasi rancangan
- supaya sitem dapat dieihara
- Penggunaan
Sumber Daya Informasi yang tidak efisien. Tidak adanya
pengendalian terpusat perolehan perangkat keras dan lunak,
perusahaan akhirnya memiliki perangkat keras yang tidak kompetibel
dan perangkat lunak yang berlebihan.
- Hilangnya Integritas Data, kurangnya kehati2an dalam memasukkan data kedalam data base perusahaan pada saat yg sama pemakai lain menggunkan data yg salah dan mengira data trsebut tepat. Hasilnya output terkontaminasi sehingga menghasilkan keputusan yang keliru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar